Membaca Itu Nikmat!

Assalamualaikum w.w.
“Untuk apa sih ibu-ibu membaca buku dan mengikuti seminar atau workshop? Kan tugasnya hanya mengurus rumah?”
Wahai ibu, pernahkah mendapatkan pertanyaan seperti ini? Saya pernah, ketika mengikuti sebuah kegiatan yang didominasi kaum muda. Ya, saya juga kaum muda sih, kaum muda yang sudah menjadi ibu. Haha..
Jadi, Mbak (mbak-mbak penanya), menjadi ibu bukan berarti kamu akan berhenti belajar. Jika kamu berpikir setelah menjadi ibu lalu kewajibannya untuk menimba ilmu telah selesai, berarti kamu salah besar! Justru perjuangan itu baru dimulai setelah kamu melangsungkan akad nikah.
Menjadi ibu adalah tugas terbesar dan termulia di dunia. Bayangkan, ibu adalah sekolah dan pendididik PERTAMA dan UTAMA bagi anak-anaknya. Sebagai pendidik utama, tentunya ibu harus memiliki ilmu dan perbekalan yang cukup untuk menjadi fasilitator terbaik untuk anak-anaknya. Ibu harus mampu melejitkan potensi anak-anak mereka yang sudah terinstall di dalam jiwa mereka dan menjadikan anak-…
“Untuk apa sih ibu-ibu membaca buku dan mengikuti seminar atau workshop? Kan tugasnya hanya mengurus rumah?”
Wahai ibu, pernahkah mendapatkan pertanyaan seperti ini? Saya pernah, ketika mengikuti sebuah kegiatan yang didominasi kaum muda. Ya, saya juga kaum muda sih, kaum muda yang sudah menjadi ibu. Haha..
Jadi, Mbak (mbak-mbak penanya), menjadi ibu bukan berarti kamu akan berhenti belajar. Jika kamu berpikir setelah menjadi ibu lalu kewajibannya untuk menimba ilmu telah selesai, berarti kamu salah besar! Justru perjuangan itu baru dimulai setelah kamu melangsungkan akad nikah.
Menjadi ibu adalah tugas terbesar dan termulia di dunia. Bayangkan, ibu adalah sekolah dan pendididik PERTAMA dan UTAMA bagi anak-anaknya. Sebagai pendidik utama, tentunya ibu harus memiliki ilmu dan perbekalan yang cukup untuk menjadi fasilitator terbaik untuk anak-anaknya. Ibu harus mampu melejitkan potensi anak-anak mereka yang sudah terinstall di dalam jiwa mereka dan menjadikan anak-…